Selasa, 29 November 2016

makanan khas Mesir

1. Roti Fatir


Bagi masyarakat Mesir, roti ini biasa dinikmati pada saat sarapan. Rasa dari roti ini bisa sangat gurih dan manis secara bersamaan dengan tekstur yang renyah di bagian luar serta lembut di dalam. Roti fatir disajikan dengan beberapa pilihan saus diantaranya madu, madu hitam, dan sejenis selai kacang yang sudah diberi bumbu hingga terasa asin. Hidangan ini tentunya lebih enak dinikmati selagi hangat. Yang menarik dari pembuatan roti fatir ini adalah tungku yang digunakan biasanya masih tradisional yang berukuran cukup besar dan terbuat dari batu.
2. Roti Isyh


Roti Isyh merupakan makanan pokok masyarakat Mesir. Rasanya seperti roti tawar, hanya lebih padat dan seratnya lebih terasa. Meski di Mesir nasi mudah di temukan, namun bagi warga Mesir, roti Isyh lebih disukai. Isyh yang rata-rata berdiameter 15 cm ini memiliki harga yang terbilang murah. Satu kantong plastik berisi 10 roti dihargai hanya 1,5 – 2 Egypt Pound saja atau sekitar Rp. 3500.
Apabila Anda makan di restoran, roti ini tidak dipungut biaya atau gratis. Roti Isyh ini enak di nikmati saat masih hangat dan biasanya tahan selama 3 hari sebelum berjamur. Sama seperti roti lain, roti Isyh ini bisa dimakan dengan berbagai cara. Karena memiliki rongga ditengahnya maka roti bisa diisi telur, kacang dan sayuran-sayuran sehingga mirip sandwich atau cara lain menurut selera masing-masing. Hidangan ini memiliki cita rasa yang cenderung hambar dan sedikit asam serta tekstur yang lembut.
3. Grilled Kofta


Bagi Anda pecinta barbecue dan pecinta daging domba atau kambing pasti akan menyukai makanan yang satu ini. Grilled Kofta merupakan hidangan sate dengan potongan daging domba yang dihaluskan dengan campuran rempah serta ditambah dengan campuran daun mint dan daun peterseli (Parsley). Kofta merupakan daging cincang yang dibentuk seperti sosis dan dibakar diatas arang juga seperti kebab.
Bola daging domba cincang ini memiliki aroma rempah yang cukup kuat sehingga rasanya gurih enak. Hidangan ini semakin lezat dimakan hangat dengan cocolan saus serta bisa juga di makan dengan nasi khas Mesir. Perlu diketahui, nasi di Mesir sebagai makanan pokok tidak disajikan putih seperti di Indonesia, nasinya di olah hingga rasanya gurih. Salah satunya adalah nasi vermicelli yang menjadi kebanggaan warga Timur Tengah khususnya Mesir. Sesuai namanya nasi vermicelli ini dicampur dengan semacam bihun.
4. Vine Mahshi


Mahshi merupakan sajian sayuran yang kaya akan rempah yang dikenal sebagai menu berbuka puasa di Negara Timur Tengah. Selain itu juga Mashi dikenal di negara-negara Balkan, Eropa Timur, Armenia, Polandia dan Swedia. Setiap negara memiliki sebutan yang berbeda untuk makanan yang lezat dan kaya rempah ini. Banyaknya negara yang mengenal mahshi disebabkan oleh pengaruh budaya kerajaan Ottoman. Pada saat itu Ottoman banyak menguasai negara-negara Eropa seperti Swedia. Mereka menyebarkan kebudayaan Timur Tengah termasuk kuliner khas yang mereka miliki salah satunya mahshi.
Mahshi terbuat dari sayuran seperti zucchini, terong, tomat, paprika, daun anggur ataupun kol yang diisi dengan nasi campur. Biasanya nasi dicampur dengan berbagai rempah, sayuran yang telah diisi dengan nasi campur tersebut kemudian direbus bersama dengan kaldu dan air selama 40 hingga 60 menit hingga sayuran lunak. Biasanya hidangan ini disajikan sebagai makanan utama ataupun makanan pendamping. Tetapi tetap enak dimakan setelah dihangatkan kembali.
5. Tamiya / Falafel


Falafel merupakan hidangan seperti bola goreng khas Arab yang disebut juga dengan kue pastel. Makanan ini dibuat dari kacang berwarna kuning yang menyerupai kacang Arab atau papa beans yang bentuknya menyerupai kacang koro namun lebih kecil.
Pertama kali hidangan ini disajikan di Mesir dan saat ini telah banyak dikonsumsi di Negara Timur Tengah. Falafel merupakan makanan wajib di Mesir, biasanya Tamiya / Falafel selalu ada di menu sarapan bersama roti dan acar khas Mesir. Rasanya yang lezat dan mengenyangkan sangat cocok bagi anda yang sedang lapar ataupun memerlukan energi yang banyak.
Adonan dibuat seperti bola kemudian digoreng hingga kecokelatan, untuk mengurangi lemak bisa juga dipanggang, namun tekstur dan rasanya jadi sedikit berbeda. Bisa dimakan sebagai camilan atau disajikan bersama lauk pauk lainnya saat makan pagi, siang ataupun malam.
Itulah beberapa makanan atau hidangan khas Mesir yang memiliki tampilan serta rasa yang unik dan menari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar